Sabtu, 30 September 2017

Metodologi Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

A.    PENGERTIAN METODE
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari
bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara umum atau luas  metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk
mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof.Dr.Winarno Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah.Pasaribu dan simanjutak (1982), mengatakanbahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa
penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan
dasar manusia  yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang
belum pernah diketahui.
2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah.
1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.


Diagram alir proses penelitian 
            


Jenis Data dalam Penelitian
            


Langkah Dalam Metode Ilmiah
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-
langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli
dalam mereka melaksanakan penelitian. Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam
melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau
bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.

 JENIS – JENIS PENELITIAN
Berdasarkan jenis data yang diperlukan dibagi menjadi dua, yaitu penelitian primer dan sekunder:
Penelitian Primer
Penelitian Primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama yang kuat. Disebut juga responden. Informasi ataupun data diperoleh dengan pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner dan lisan dengan menggunakan metode tatap muka(wawancara). Seperti :
a.       Studi Kasus
Biasanya dengan sendiri ataupun kelompok sebagai bahan. Studi kasus ini bersifat longitudinal
b.      Survei
Meneliti suatu gejala yang ingin dicari. Umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data dengan metode semakin besar dalam pengambilan data semakin mencerminkan hasilnya.

c.       Riset Eksperimental
Menggunakan individu/kelompok sebagai bahan studi.Pada umunya menggunakan riset dua kelompok / lebih untuk dijadikan objek studinya. Kelompok pertama sebagai peneliti kelompok yang kedua sebagai pembanding.Penelitian ini menggunakan desain yang sudah baku,terstruktur dan spesifik.

Penelitian Sekunder           
Menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai jalan untuk mengambil data atau infomasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan Studi Kepustakaan biasanya digunakan oleh para peneliti.
            Suharsini Arikunto (1992) Membagi jenis-jenis penelitian berdasarkan a) Tujuan. b) Pendekatan. c) Bidang Ilmu. d)Tempat/Latar. e) Kehadiran Variabel.
a.      Penelitian dilihat dari tujuannya
Dilihat dari tujuannya, maka ada tiga  subjenis penelitian, yaitu penelitian eksploratori,penelitian verifikatif dan penelitian pengembangan.
b.      Penelitian dilihat dari pendekatan
Penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Penelitian pertama didasarkan pada periode waktu tertentu, yang kedua Peneliti melakukan studi kemampuan.
c.       Penelitian dilihat dari bidang ilmu
Misal penelitian bidang ilmu,teknik dan ekonomi.
d.      Penelitian dilihat dari tempat/latarnya
e.       Penelitia dilihat dari jumlah kehadiran suatu variabel

Jenis jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai berikut :
   1.      Metode Historis
Metode historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan,menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis,
seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.


2.    Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku,membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematisfakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktualan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan.Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan padaobservasi dan suasana alamiah.

3.       Metode Korelasional
Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun,disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.Tujuan metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variabelmenggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.


4.       Metode Eksperimental
Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variabeldan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa,sehingga variabel luar yang mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.Metode eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci
metode eksperimental, sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan datayang meragukan.

5.       Metode Kuasi Eksperimen
Metode kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada metode ini, penelit itidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.Metode kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau kelompok kontrol.Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel bebas.
(2) Peneliti tidak dapat mengenakan variabel bebas kapan dan kepada siapa saja yang
dikendakinya.

Sekian pembahasan mengenai pengertian metode penelitian dan jenis jenis metode penelitian,
semoga tulisan saya mengenai pengertian metode penelitan dan jenis jenis metode penelitian
dapat bermanfaat.

Perbedaan antara Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
Tentang istilah penelitian banyak para sarjana yang mengemukakan pendapatnya, seperti:
1.        David H. Penny
      Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah     yang             pemecahanya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2.    J. Suprapto MA
Penelitian ialah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
3.    Sutrisno Hadi MA
Penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4.    Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati- hati sekali sehingga diperoleh pemecahanya.
Dari batasan-batasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah suatu cabang  ilmu pengetahuan yang membicarakan mengenai
cara-cara melaksanakan penelitian (meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis, sampai menyusun laporanya) berdasarkan fakta-fakta secara ilmiah.
Metodologi penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru.

Perbedaan Metode Kualitatif dengan metode kuantitatif

1. Bedasarkan jenis data
          Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif jenis datanya adalah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan ’mutu’ obyek (subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial.Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Para periset kualitatif dapat menggunakan semiotika, narasi, isi,
diskursus, arsip, analisis fonemik, bahkan statistik. Di sisi yang lain, para periset kualitatif juga menggunakan pendekatan, metode dan teknik-teknik etnometodologi, fenemologi, hermeneutic, feminisme, rhizomatik, dekonstruksionisme, etnografi, wawancara, psikoanalisis, studi budaya,
penelitian survai, dan pengamatan melibat (participant observation) (Agus Salim, 2006). Dengan demikian, tidak ada metode atau praktik tertentu yang dianggap unggul, dan tidak ada teknik
yang serta merta dapat disingkirkan. Kalau dibandingkan dengan metodologi penelitian yang dikemukakan oleh Feyerabend (dalam Chalmers, 1982) mungkin akan mendekati ketepatan, karena menurutnya metodologi apa saja boleh dipakai asal dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak
hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

3. Berasarkan Obyek penelitian
Metode kualitatif leebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.

4. Berdasarkan Instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket,kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.

5. Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.

6. Berdasarkan Prose
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif adalah induktif

7. Berdasarkan sifat realitas
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel. Penelitian ini memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interprestasi
terhadap gejala yang diamati, serta utuh ( holistic) karena stiap aspek dari objek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak ( teramati ), tetapi sampai dibalik yang tampak tersebut.

8. Berdasarkan hubungan Variabel
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.

9. Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :

a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaannya, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai masalah yang harus ditunjukkan.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, amak penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap derajat kesehatan.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan assosiatif.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak- anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan test IQ.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produktertentu.

Metode Kualitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah penelitian belum jelas , masih remang- remang atau mungkin malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour question, sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek. Ibarat orang akan mencari sumber minyak, tambang emas, dan lain – lain.

b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala social sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu. Sebagai contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan mata, memiliki makna tertentu. Sering terjadi, menurut penelitian kuantitatif benar tetapi menjadi tanda tanya bagi peneliti kualitatif. Sebagai contoh ada 99 orang yang mengatakan bahwa A adalah pencuri, sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang satu orang ini yang benar. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri dapat diukur dari banyaknya sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif, semakin banyak suami mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya, jangan – jangan hanya pura- pura. Data untuk mencari makna dari stiap perbuatan tersebut hanya ocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam dan observasi berperan serta, dan dokumentasi.
c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola- pola hubungan yang jelas.
d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, wawancara mendalam dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut.
e. Untik mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cock digunakan untuk mengambangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded research. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau teori.
f. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi/gabungan ( karena dengan teknik pengumpulan data tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain), maka kepastian akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian
data akan dapat diperoleh. Ibarat mencari siapa yang menjadi provokator, maka sebelum ditemukan siapa provokator yang dimaksud maka penelitian dinyatakan belum selesai.

g. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu. Misalnya akan meneliti sejarah perkembangan kehidupan raja- raja di Jawa, sejarah perkembangan
masyarakat tertentu sehingga masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang etos kerjanya tinggi atau rendah. Penelitian perkembangan ini juga bisa dilakukan dibidang pertanian, bidang teknik seperti meneliti kinerja mobil dan sejenisnya, dengan melakukan pengamatan secara terus- menerus yang dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan berkembangnya bunga tertentu, atau mesin mobil tertentu.
Persamaan Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
1. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah masalah
2. Memiliki obyek dan subyek
3. Memiliki variabel
4. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
5. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada
data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.






Daftar Pustaka :

1.Sarwono,Jonathan. METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF/Jonathan
Sarwono.Yogyakarta:Penerbit Graha Ilmu,2006