A.
Metode praktis dalam membuat jadwal perawatan
Perencanaan didefinisikan sebagai proses pemilihan informasi dan
pembuatan asumsi mengenai kondisi masa datang, guna mengembangkan seluruh
lintasan kegiatan. Pengertian perencanaan perawatan adalah suatu kombinasi dari
setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga sistem/equipment dalam proses
perawatannya sampai kondisi dapat diterima. Perencanaan perawatan
mengikutsertakan pengembangan dari seluruh lintasan kegiatan yang mencakup
semua kegiatan perawatan, reparasi, dan pekerjaan overhaul.
Faktor penunjang keberhasilan perencanaan perawatan akan terkait dengan:
Ruang lingkup pekerjaan.
Lokasi pekerjaan.
Prioritas pekerjaan.
Metode
Kebutuhan komponen dan material.
Kebutuhan peralatan
Kebutuhan tenaga kerja baik secara kualitas dari skill maupun
kuantitasnya.
Kendala yang mungkin muncul dalam perencanaan perawatan dapat disebabkan
berbagai aspek seperti komunikasi ketidakjelasan instruksi, kurangnya informasi
maupun berbagai kelambatan, dan ketidakpastian spare parts atau tenaga kerja
terampil.
Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan perawatan umumnya meliputi:
• Mendefinisikan persoalan
dan menetapkan equipment yang akan direncanakan secara jelas sesuai tujuan dan
ketetapan/kebijaksanaan organisasi perusahaan.
• Melakukan pengumpulan
informasi data yang berkaitan dengan seluruh kegiatan yang mungkin akan
terjadi.
• Melakukan analisis
terhadap berbagai informasi dan data yang telah dikumpulkan dan
mengklasifikasikannya berdasarkan kepentingan.
• Menetapkan batasan dari
perencanaan perawatan.
• Menentukan bebagai
alternatif rencana yang mungkin dapat dilakukan, yang kemudian memilihnya untuk
kemudian rencana tersebut dipakai.
• Menyiapkan langkah
pelaksanaan secara rinci termasuk penjadwalan.
• Melakukan pemeriksaan
ulang terhadap rencana tersebut sebelum dilaksanakan.
B. Bentuk-Bentuk Perencanaan
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa perencanaan ditentukan
untuk masa yang akan datang, mengacu pada pernyataan tersebut terdapat berbagai
bentuk dari perencanaan, diantaranya:
Kebijaksanaan (policy), merupakan rencana yang menerangkan tentang
seluruh batasan kegiatan secara umum dan komprehensif sebagai pegangan dalam
pelaksanaan pekerjaan perawatan.
Prosedur, suatu rencana yang dengan jelas mendefinisikan tatacara yang
menyangkut kegiatan pekerjaan perawatan.
Metode, merupakan rencana yang menerangkan tindakan yang harus
dilaksanakan dalam melakukan perawatan.
Standar, adalah gambaran tentang rencana atau hal-hal yang harus dicapai
sesuai dengan yang diharapkan.
Anggaran merupakan rencana yang berhubungan dalam hal ongkos-ongkos yang
harus disiapkan dalam melakukan perawatan.
Program, suatu rencana komprehensif yang menyangkut pemakaian sumber daya
secara integratif termasuk jadwal.
Sedangkan kegunaan dari perencanaan terutama untuk:
Mengurangi ketidakpastian dan berbagai perubahan yang terjadi waktu yang
akan datang.
Mengarah pada tujuan.
Digunakan sebagai dasar pengendalian dari pengawasan.
Dan langkah dalam penyusunan perencanaan dapat berupa:
• Penetapan tujuan.
• Menyusun
anggapan-anggapan perencanaan.
• Menentukan penilaian
terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih.
• Pengambilan keputusan.
• Penyusunan rencana
pendukung.
Dalam pelaksanaannya, sudah barang tentu akan muncul berbagai faktor
pembatas dari suatu perencanaan. Hal ini merupakan kelemahan dalam membuat
perencanaan perawatan, adapun faktor tersebut diantaranya:
·
Sulit mencari anggapan secara teliti, sebagai
contoh dalam pengaturan persediaan komponen atau suku cadang lebih sulit
pengaturannya dibanding dengan pengaturan persediaan material atau barang lain,
hal ini karena dipengaruhi tingkat kerusakan.
·
Adanya perubahan yang sangat cepat.
·
Disebabkan kekakuan internal.
Sedangkan menurut jangka waktunya perencanaan dapat dikelompokan menjadi
tiga kelompok menjadi perencanaan jangka panjang, perencanaan menengah, dan
perencanaan jangka pendek.
C. Kategori Kebijaksanaan Perencanaan
Secara umum kebijaksanaan perencanaan perawatan dapat dibedakan menjadi
empat kategori:
Kebijaksanaan yang didasarkan pada alokasi kerja. Hal-hal yang harus
diperhatikan turutama pada:
• Apa yang akan
direncanakan?
• Berapa besar perencanaan
itu akan dibuat?
Ada beberapa aspek dasar yang mungkin perlu diperhatikan pada:
• Prosedur perencanaan,
seperti unit kerja, ukuran kerja, isi pekerjaan dan waktu tersedia.
Kebijaksanaan berdasarkan kemampuan kerja, biasanya memuat:
• Kemampuan kerja kontraktor.
• Setralisasi atau
desentralisasi.
• Rekrutmen, merupakan
kebijaksanaan yang berhubungan dengan pengadaanpersonel perawatan biasanya akan
tergantung kondisi yang ada diperusahaan.
• Pelatiahn.
Kebijaksanaan berdasarkan hubungan antar lingkungan kerja, akan
memperhatikan:
• Patisipasi personel,
terutama dalam mengatur rancangan, dan memberikan pandangan serta antisipasi
sehingga akan berdampak apada efisiensi ongkos perawatan. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan, diantaranya seperti pelatihan, kemampuan personel, penggunaan
spare parts, dll.
• Wewenang.
Kebijaksanaan berdasarkan pengendalian kerja, biasanya menyangkut:
• Komunikasi, setidaknya
ada dua area aktivitas perawatan yang efektif, yaitu pertama mengenai transmisi
perintah kerja anterseksi, yang kedua hubungan anterpersonel.
• Pengendalian biaya,
termasuk penyedia daftar yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi kinerja
dan digunakan sebagai informasi yang dibutuhkan.
D. Klasifikasi Perencanaan
Perawatan
Klasifikasi perencanaan perawatan yang didasarkan pada jenisnya, terdiri
dari:
Perencanaan tahunan (annual maintenance plans), yang meliputi anggaran,
rencana inspeksi, persiapan, pengaturan sub-kontrak, pengaturan tenaga kerja,
dll.
Persiapan pembuatan perencanaan perawatan tahunan akan mengikuti langkah
berikut:
1. Menentukan pekerjaan apa
yang diperlukan, seperti:
• Sesuaikan dengan aturan
standar perawatan dari sistem/equipment.
• Catatan kerusakan.
• Perencanaan tahunan
sebelumnya.
• Work order yang diterima
dari user.
2. Melakukan pemilahan
pekerjaan.
3. Melakukan estimasi
interval waktu secara tentatif.
4. Melakukan estimasi jadwal
kerja.
5. Melakukan estimasi waktu
yang diperlukan.
6. Melakukan estimasi biaya
yang dibutuhkan.
7. Melakukan pengecekan pada
procurement dan mengatur beban kerja.
·
Perencanaan bulanan (monthly manintenance
plans), perencanaan ini didasarkan pada perencanaan bulanan yang meliputi
persiapan dan pelaksanaan pekerjaan perawatan, pengembangan, pengaturan beban
kerja, dll
·
Perencanaan mingguan dan harian (weekly
maintenance plans), menyangkut rencana pelaksanaan, pengaturan tenaga kerja,
pengendalian progress pelaksanaan pekerjaan perawatan, dll.
Persiapan pembuatan perencanaan perawatan tahunanan akan mengikuti
langkah berikut:
1.
Menetapkan prioritas pekerjaan, seperti:
2. Melakukan identifikasi pekerjaan
bulanan berdasarkan perencanaan tahunan.
3. Mengindikasikan
pekerjaan bulanan yang didasarkan analisis kerusakan dan berbagai catatan
inspeksi.
4.Mengindikasikan
pekerjaan pekerjaan harian berdasarkan laporan inspeksi harian dan kebutuhan
pengembangan dari user.
5.Mengindikasikan terjadinya perubahan tata letak (layout)
dan instalasi.
6.Melakukan identifikasi perencanaan dan pengembangan
produk maupun kualitas.
7.Melakukan estimasi kebutuhan tenaga kerja dan biaya.
8.Melakukan pengaturan beban kerja dan persiapan
penjadwalan.
Perencanaan kerja yang bersifat terpisah (major maintenance project),
meliputi jadwal perbaikan secara periodik, modifikasi ataupun overhaul.
Klasifikasi perencanaan perawatan berdasarkan metode, menyangkut:
1.
Perawatan terjadwal, meliputi rencana perbaikan
kinerja mesin/peralatan, rencana penggantian sistem atau komponen, dll.
2.
Perawatan prediksi, pengukuran, inspeksi atau
pemeriksaan, dan perbaikan, dll.
3.
Perawatan berdasarkan kerusakan (berakdown
maintenance), menyangkut perbaikan setelah terjadi kerusakan.
Klasifikasi perencaan perawatan berdasarkan waktu pelaksanaan, meliputi:
1.
Pekerjaan perawatan dan perbaikan yang
direncanakan untuk dilaksanakan pada saat mesin/peralatan tidak beroperasi
seperti di hari libur, over time, dll.
2.
Rencana pekerjaan yang bisa silakukan pada saat
mesin berjalan.
E. Persiapan Perencanaan
Perawatan
Secara umum langkah-langkah yang persiapan untuk melakukan perencanaan
perawatan, terutama:
1.
Definisikan perencanaan, tujuan maupun batasan
perencanaan.
2.
Kumpulan informasi dan data yang diperlukan.
3. Identifikasi
kebutuhan tenaga kerja, material, spare parts, tools, special tools.
4. Identifikasi
laporan stock.
5. Identifikasi
berbagai toleransi yang diperlukan.
6. Identifikasi
sipplier, konsultan ataupun kontraktor yang diperlukan.
Sumber :
http://gubukoperasional.blogspot.com/2013/11/perencanaan-perawatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar