PENDAHULUAN
BAB I
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merambah kedalam banyak bidang ilmu pengetahuan, tidak terkecuali dalam bidang teknik otomotif. Perkembangan otomotif sekarang ini sangatlah pesat. Kehidupan sekang ini tidak jauh dari transportasi sperti kendaraan motor, mobil dan yang lainnya karena sudah menjadi kebutuhan sebagai alat transportasi dalam mendistribusikan bidang sandang, pangan dan papan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dibidang teknik otomotif, terdapat banyak sistem seperti sistem penggerak, chasis, electrical, pendingin, bahan bakar, pengereman dll. Dalam pengaplikasian ilmu otomotif agar dapat melakukan perawataan pada mesin. mesin beroperasi sesuai kebutuhan manusia akan mengalami penurunan performa dari setiap sistem yang ada dikendaraan tersebut, maka dari itu perlu dilakukan service berkala sesuai dengan kerusakannya.
Dalam suatu kendaraan rantai adalah sejenis konveyor besi yang memiliki rangkaian tabung silinder besi dan plat tipis yang mengikat silinder tersebut yang saling mengunci sehingga memiliki kekuatan yang cukup besar untuk memindahkan tenaga dengan lentur tanpa ada halangan sudut dengan lancar dan baik. rantai yang baik adalah rantai yang selalu mendapatkan perawatan yang baik pula, karena rantai ini bisa menjadi sangat rentan jikakita tidak melakukan perawatan dengan baik
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Mengapa terjadinya karat pada rantai motor.
2. Mengapa terjadinya pengendoran pada rantai motor.
3. Mengapa rantai motor berisik atau bunyi.
1.3 Batasan Masalah
Terbentuknya batasan masalah yang terjadi karena luasnya ruang lingkup yang berkaitan dengan tugas matakuliah teknik perawatan mesin, dan keterbatasan kemampuan, biaya, waktu dan lain-lain. Maka permasalahan yang dibahas pada penelitian ini meliputi, kenapa terjadi karat pada rantai motor, mengapa bisa terjadi pengendoran pada rantai motordan mengapa rantai motor berisik atau bunyi.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penilitian ini adalah :
1. Memahami sistem pada rantai motor ?
2. Memahami fungsi dan komponen yang ada pada rantai motor.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rantai
Roller chain (rantai) merupakan komponen mesin yang digunakan untuk meneruskan power (daya) dari mesin melalui perputaran sprocket pada saat yang sama. Rantai mengait pada gigi sprocket dan meneruskan daya tanpa slip, jadi menjamin putaran daya yang tetap. Rantai sebagai penerus daya mempunyai keuntungan - keuntungan seperti: mampu meneruskan daya yang besar karena memiliki kekuatan yang besar, memiliki keausan kecil pada bantalan, dan mudah untuk memasangnya. Roller chain juga mempunyai efisiensi yang tinggi sehingga bagus digunakan dalam komponen mesin, terutama pada rangkaian timing dan penggerak roda belakang pada sepeda motor
2.2 Fungsi Rantai Motor
Salah satu komponen yang mungkin sering terlewatkan oleh para pengendara bermotor adalah gear dan juga rantai. Gear dan juga rantai adalah sebuah komponen yang mungkin tergolong kecil, dan juga tidak terlalu mahal harganya, namun memiliki fungsi yang sangat penting. Sangat pentingnya, bahkan ketika gear dan juga rantai mengalami kekendoran, hal ini akan berpengaruh kepada performa motor para pengendara. Apa saja sebenarnya fungsi dari gear dan rantai pada sepeda motor?
1. Sebagai penggerak roda
Fungsi gear dan rantai yang pertama pada sepeda motor adalah sebagai penggerak dari roda. Saat ini banyak motor menggunakan sistem penggerak roda belakang, karena dianggap paling efisien untuk menjalankan sebuah mesin yang menggunakan dua buah roda saja seperti sepeda motor. Fungsi ini sama seperti fungsi gear pada sebuah sepeda, yaitu berguna dan juga berfungsi untuk menggerakkan roda belakang pada sepeda motor. Jadi, tanpa adanya gear, jangan harap sepeda motor anda dapat berjalan.
2. Sebagai pentransfer putaran mesin ke roda sepeda motor
Secara umum, gear dan rantai memang berfungsi sebagai penggerak roda belakang, pada sepeda motor maupun pada sepeda biasa. Namun secara teknis, pada sepeda motor itu sendiri, gear memiliki fungsi yang didefiniskan sebagai pentransfer putaran mesin ke dalam roda, sehingga sepeda motor dapat berjalan. Pentransferan ini menggunakan prinsip putaran mesin, yang diatur dengan posisi gigi transmisi, yang kemudian, putaran mesin tersebut akan memutarkan bagian engine sprocket, yang kemudian ditransfer menjadi sebuah tenaga yang dapar memutar roda, menggunakan rantai yang tersambung dengan bagian gear belakang sepeda motor.
3. Mengatur nafas perpindahan gigi pada motor
Kedua fungsi diatas adalah dua buah fungsi umum dari sebuah rantai dan gear pada sepeda motor. Ketika anda ingin mengubah dan mengutak atik performa kendaraan anda, terutama sepeda motor anda, maka gear juga merupakan salah satu hal yang bisa anda rubah untuk mendapatkan perbedaan berkendara. Salah satu fungsinya adalah dapat membantu mengatus nafas pada kendaraan bermotor, terutama sepeda motor anda.Ya, gear set pada sepeda motor menggunakan ukuran mata gear yang berbeda-beda. Kombinasi dari ukuran mata gear, bak gear depan (engine sprocket) dan juga gear belakang (rear sprocket) ini akan menghasilkan sebuah tenaga, dan juga nafas dari sepeda motor.
2.3 Jenis-Jenis Rantai
Ada beberapa jenis rantai yang biasa diaplikasi pada motor baik jenis bebek ataupun sport. Nah, rantai roda yang umum dipakai ada beberapa tipe 415, 420, 428, 428H dan 520. Untuk rantai di bawah 428, biasanya diaplikasi untuk jenis bebek. Sedangkan 428 dan 520 diaplikasi motor sport macam Scorpio (428) dan Tiger (520).
Khusus untuk Honda Supra X, dari pabriknya aplikasi 428. Untuk kepentingan modifikasi, substitusi gir dan rantai kerap dilakukan. Buat mengejar endurance atau biar lebih awet, umumnya aplikasi ukuran yang lebih besar. Seperti Yamaha Scorpio yang aslinya pakai rantai 428 bisa aplikasi rantai lebih besar milik Honda tiger (520).
Selain angka, ada juga huruf. Seperti, kode rantai 420SB-102, 428H-116, dan 520V-106. Huruf SB berarti solid bushing. Solid bushing berarti bushing yang dibikin seperti pipa. Jenis bushing yang biasa seperti pelat ditekuk jadi seperti pipa. Huruf H artinya high tension yang membedakan bahan di pelat bagian dalam.
Rantai dengan kode H berarti pelat dalamnya lebih tebal. Rantai berkode H punya daya tahan minimum tarikan beban 2,1 ton. Sedang tanpa kode H, 1,70 ton. Artinya huruf V, spesial. V, tanda ada sil penahan gemuk di dinding luar bushing. Bushing dengan kode V termasuk kategori solid busing.
2.4 Komponen – komponen pada rantai
Bagian-bagian dari rantai secara umum. Yang terdiri dari 5 komponen, yakni
1. Plat Luar (outer sideplate).
Yang berfungsi sebagai penyambung antar pin, posisinya ada di paling luar.
2. Plat Dalam (inner sideplate).
Yang berfungsi juga sebagai penyambung antar pin, tapi posisinya ada di dalam. Ini berfungsi sebagai "as rodanya" rantai.
3. Roller.
Kalau ini adalah bagian yang kontak langsung dengan gigi sproket.
4. Bos (bushing).
ini adalah pelindung antara roller dengan pin, agar pin tidak langsung bergesekan dengan roller.
5. Pin
Ini berfungsi sebagai "as rodanya" rantai.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Flowchart Perawatan Rantai
3.1.1 Penjelasan Flowchart Perawatan Rantai
1. Alat dan bahan
Yang pertama adalah periapkan alat dan bahannya
2. Bersihkan rantai pada saat motor sudah ‘hangat’.
Hangat yang dimaksud adalah kondisi sesaat setelah motor dipakai keliling alias setelahdigunakan. Ini penting karena supaya rantai motor lebih siap saat dibersihkan. Dan pastikan memposisikankan tegak dengan memanfaatkan standar motor tengah. Supaya memudahkan untuk membersihkannya.
3. Gunakan terlebih dahulu spray khusus untuk membasahi dan membersihkan rantai.
Setelah posisi motor pas, semprot spray khusus untuk membasahi dan membersihkan rantai motor. Spray ini penting untuk membuat rantai lebih mudah dibersihkan dari noda hitam membandel bekas oli atau debu jelanan.
4. bersihkan rantai pakai sikat gigi bekas.
Setelah disemprot dengan spray khusus, lanjutkan proses membersihkan dengan menyikat seluruh bagian rantai menggunakan sikat gigi bekas. Usahakan jangan ketinggalan satu bagian pun disaat membersihkan rantai, supaya rantai motor tidak cepat rusak atau karatan. 5. membasuh rantai pakai air mengalir
Jika proses menyikat sudah selesai, basuh rantai dengan menggunakan air mengalir. Tapi, jangan basuh rantai dengan menyemprotkan langsung airnya ke permukaan rantai. Alirkan saja air dari selang ke permukaan rantai. Lebih dekat lebih baik supaya kotoran-kotoran yang menyangkut bisa mengalir bersama air.
6. semprot rantai pakai pelumas.
Jika proses membersihkan rantai sudah selesai semua. Jangan lupa keringkan rantai dan setelah itu langsung semprotkan pelumas ke permukaan rantai.
3.2 Proses Perawatan Rantai
3.2.1 Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan untuk perawatan rantai adalah sebagai berikut :
1. Kain untuk membersihkan kotoran.
2. Chainlube (Oli Pelumas Rantai) atau bisa pakai Oli mesin specs SAE 80 atau 90.
3. Spray untuk membersihkan kotoran pada rantai
4. Sikat untuk membersihkan sela-sela rantai.
3.2.2 Cara Merawat Sistem Pendingin Radiator
1. Periksa Rantai Secara Berkala.
Bukan hanya sekadar mengendurkan atau mengencangkan, namun mengatur pengunci pin sambungan pada rantai dan membersihkan kotoran-kotoran yang menempel. Jika Anda kerap melewati jalan yang berlubang dan sering melaju dengan kecepatan tinggi, posisi pin akan berpotensi berubah. Sebab beban rantai untuk menarik roda motor semakin berat. Idealnya adalah mengecek kondisi rantai tiap 1000km sekali.
2. Bersihkan Rantai Motor Secara Rutin.
n Sering kita pakai pada cuaca hujan maupun panas, pasti rantai kita menjadi kotor dan berdebu. Pastikan kita rutin membersihkan rantai motor. Selain terlihat bersih, rantai motor kita jadi lebih awet.
3. Jangan Gunakan Oli Bekas Untuk Melumasi Rantai Motor.
Memakai oli bekas atau gemuk justru akan mengundang kotoran-kotoran yang akan menempel di rantai dan membuat rantai menjadi tidak awet. Lebih baik kita mengeluarkan kocek sedikit lebih banyak untuk membeli chain lube daripada repot mengganti rantai motormu yang rusak nantinya
4. Memotong Rantai Satu Kali
Dengan memotong rantai satu kali adalah cara yang paling ideal dan jitu jika ingin awet. Sebab hal itu dapat menghindarkan kita pada kendurnya rantai.
5. Gunakan Pelumas Khusus Rantai.
Supaya rantai motor kita tetap awet, kita harus rajin-rajin menggunakan pelumas pada rantai motor kita. Pelumas rantai motor ini berfungsi untuk melumasi rantai motor kitasampai ke celah mata rantai. Selain itu, pelumas juga membantu membersihkan rantai motor kita.
6. Gunakan Gir Set Dan Rantai Asli!
Penggunaan gear dan rantai palsu atau abal-abal akan sangat beresiko pada kerusakan. Terlebih lagi jika itu dari merek yang kurang terpercaya. Sangat disarankan untuk tetap menggunakan gear dan rantai asli dari bawaan motor.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian penulis dapat menguraikan beberapa data tentang perawatan rantai, Roller chain (rantai) merupakan komponen mesin yang digunakan untuk meneruskan power (daya) dari mesin melalui perputaran sprocket pada saat yang sama. Rantai mengait pada gigi sprocket dan meneruskan daya tanpa slip, jadi menjamin putaran daya yang tetap. . Gear dan juga rantai adalah sebuah komponen yang mungkin tergolong kecil, dan juga tidak terlalu mahal harganya, namun memiliki fungsi yang sangat penting. Sangat pentingnya, bahkan ketika gear dan juga rantai mengalami kekendoran, hal ini akan berpengaruh kepada performa motor para pengendara