Sabtu, 27 April 2019

Standard Management


ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi.
Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
      1.   Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis. 
      2.   Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan               produk-produk berkualitas.
      3.  Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik.
      4.  Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak,            dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.
      5.  steratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.

Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered". Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.

Kumpulan Standar ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
1.      ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-  dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
2.      ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
3.      ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan". Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.

SYSTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM
Total Quality MANAGEMENT (TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas,  yaitu
1.      Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2.      Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3.      Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).
4.   Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,    proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Tujuh konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma, pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan pengetahuan perangkat TQM

STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.

Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3organisasi (perusahaan) tersebut.
Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN
Standar Manajemen adalah serangkaian syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar manajemen terdiri dari ISO 14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan lain-lain.
·         ISO 14000
Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).

·         ISO 9000
Kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee  (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to datedan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.

·         OHSAS 18000
Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja Internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya.

Sumber :
http://makalahcenter.blogspot.sg/2011/01/standar-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html

STANDARD TEKNIK


1.     Jelaskan dan diterapkan di negara mana standar teknik ?
            Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu . juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang memiliki lebih beragam input dan biasanya dikembangkan dengan sukarela standar:ini bias menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis,dll. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau untuk membantu
menggunakan produk.

·                     ASME (American Society of Mechanical Engineers)
American Society of Mechanical Engineers (ASME) merupakan suatu organisasi yang bekerja untuk melakukan penelitian dan pengembangan suatu produk agar lulus uji atau layak digunakan. Organisasi ASME didirikan untuk meningkatkan standart kompetensi teknis dan kesejahteraan setiap anggota agar menjadi seseorang yang berprofesional terhadap pekerjaannya. Organisasi ASME ini fokus terhadap teknik mesin, jadi untuk meningkatkan standart kompetensi dan kesejahteraan setiap anggotanya melalui suatu program yang berkaitan dengan kualitas dan kegiatan yang dilakukan pada teknik mesin. 

·                     ANSI (the American National Standards Institute)
ANSI memiliki kapasitas sebagai administrator dan koordinator sistem standarisasi di USA selama lebih dari 90 tahun. Berdiri sejak tahun 1918, didirikan oleh 5 kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, yang merupakan hasil usaha gabungan dari the American Institute of Electrical Engineers, the American Society of Mechanical Engineers, the American Society of Civil Engineers, the American Institute of Mining and Metallurgical Engineers, the American Society of Testing Materials and U.S Departement o War, Navy and Commerce.




·                     ASTM (American Standard Testing and Material)
ASTM merupakan suatu organisasi atau lembaga yang didirikan untuk melakukan kegiatan dalam standard internasional konsesus sukarela. Kegiatan tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dengan melakukan pengujian terhadap material maupun barang setengah jadi atau barang jadi, memperbaiki fasilitas, memberi keamanan, dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

·                     TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)
Tubular Exchanger Manufacturers AssociationI (TEMA) merupakan suatu organisasi yang berinteraksi dengan sejumlah perdagangan dari setiap produsen dan konsumen terbaik dan penukar penukaran panas tabung. Organisasi ini terus merintis penelitian dari awal dan terus mengembangkan penukar panas tabung tersebut selama 6 tahun. Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan secara progresif dengan membahas perkembangan desain dan manufaktur saat ini.TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur. 

·                     JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Japanase Industrial Standard merupakan suatu standard teknik yang digunakan di Jepang. Standard teknik yang digunakan di Jepang ini dikoordinasikan oleh lembaga resmi yaitu Komite Standar Industri jepang melalui Standards Association.

·                     DIN ( Deutsches Institut fur Normung)
Deutsches Institut fur Normung merupakan suatu organisasi atau lembaga dari Jerman yang bertugas untuk mengembangkan sistem pelayanan bagi industri-industri diberbagai Negara, selain itu kegiatan DIN juga bertugas untuk mengembangkan pelayanan bagi masyarakat secara keseluruhan, serta mengembangkan standarisasi untuk menghasilkan kesepakatan bersama antar individu maupun kelompok dengan mengambil keputusan bersama.Didirikan pada 1917 sebagai Deutschen der Normenausschuß Industrie (NADI, “Standardisasi Komite Industri Jerman”), NADI ini berganti nama Deutscher Normenausschuß (DNA, “Komite Standardisasi Jerman”) 



·                     API ( American Petroleum Institute )
API atau American Petroleum Institute adalah suatu “Main US trade association ” untuk Industri Oil and Gas yang mewakili sekitar 400 Perusahaan yang tersebar di Production, Refinement and Distribution. Kegiatan yang dilakukan oleh oganisasi ini adalah meningkatkan dan mengembangkan operasi atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang profesi agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi pekerja termasuk biaya-biaya yang terkait didalamnya.
Fungsi utama asosiasi atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan lembaga-lembaga pemerintah, hukum, dan peraturan, penelitian dampak ekonomi, toksikologi, dan lingkungan, pembentukan dan sertifikasi standar industri dan penjangkauan pendidikan. API melakukan penelitian yang berkaitan dengan banyak aspek dari industri minyak bumi.

·                     BSI (British Standard Institution)
British Standards Institution (BSI) didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik. Piagam Kerajaan diberikan pada tahun 1929, dengan tujuan dan sasaran organisasi termasuk mempromosikan perdagangan  dengan mengembangkan standar industri umum, mengurangi limbah dengan menyederhanakan produksi dan distribusi dan melindungi konsumen melalui penggunaan merek berlisensi untuk mengidentifikasi kesesuaian dengan standar.

British Standards Institution diadopsi sebagai nama organisasi pada tahun 1931. BSI memiliki Memorandum of Understanding dengan Pemerintah Inggris, yang menetapkan posisi BSI sebagai Badan Standar Nasional Inggris yang diakui. Bekerja sebagai bagian integral BSI, British Electrotechnical Committee (BEC) adalah komite nasional IEC untuk Inggris. BSI adalah organisasi distribusi nirlaba dan menawarkan layanan global di bidang standarisasi, penilaian sistem, sertifikasi produk, pelatihan dan layanan konsultasi yang terkait.

·                     SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
Standard SNI ini cukup dikenal dikalangan masyarakat di Indonesia. Standar SNI merupakan suatu standard yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk suatu produk atau jasa. Standar SNI diberlakukan atau penerapkan untuk suatu kegiatan yang melindungi kepentingan umum, keamanan Negara, perkembangan ekonomi, fungsi-fungsi Negara.


·                     ISO ( International Standard Organitation )
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for Standardization disingkat ISO atau Iso) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi. Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi non pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
·         Meningkatkan citra perusahaan
·         Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
·         Meningkatkan efisiensi kegiatan
·     Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
·       Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
·         Mengurangi risiko usaha
·         Meningkatkan daya saing
·     Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang  berkepentingan
·         Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standarisasi.
ISO4217 adalah standar internasional yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode mata uang) yang mendefinisikan nama mata uang. Daftar kode ISO 4217 dipakai oleh perbankan danbisnis di seluruh dunia untuk mendefinisikan mata uang. Di beberapa negara, kode-kode mata uang tersebut sudah dikenal luas sehingga nilai kurs yang diumumkan di surat kabardan bank menggunakan kode-kode ini dibandingkan nama mata uang yang telah diterjemahkan atau simbol mata uang lainnya.
ISO 3166-2 adalah bagian kedua dari standar ISO 3166. Ini adalah sistem kode geografi yang diciptakan untuk mengkode nama sub-bagian dari negara. (Wilayah sub-nasional danarea-bergantung). Tujuan dari standar ini adalah untuk mengadakan seri singkatan nama tempat sedunia, digunakan untuk label paket, wadah, dll; di mana kode alphanumerik dapat memberitahu lokasi suatu tempat dengan lebih praktis dan tempat yang mempunyai nama sama dari nama lengkapnya. Ada 3700 kode berbeda dalam standar ini.
AWS ( Alliance for Water Stewardship )
Ini spesifikasi dijelaskan untuk batang kawat per JIS G 3503 atau Standar AWS digunakan untuk kawat inti elektroda baja ringan untuk busur pengelasan baja struktural dan dilapisi tembaga CO2
NEN (Nederlands Norm).
NEN adalah singkatan dari  NEderlandse  Norm, dan sejak 8 Mei 2000 nama kemitraan yang erat dari Belanda itu berubah menjadi Institut Standarisasi dan NEC (yang mengkhususkan diri dalam standarisasi teknik elektro dan ICT). Kedua organisasi yang bekerja digabungkan dari satu tempat penampungan ke Delft, meskipun  masing-masing masih dengan papan sendiri. NEN memandu pengembangan standar. Dan merangsang Standar aturan yang memasarkan produk satu sama lain tentang kualitas dan keamanan produk mereka, layanan dan proses. Sebagai NEN pihak netral mengidentifikasi yang memerlukan standar dan membawa para pemangku kepentingan organisasi bersama-sama untuk membiayai ini dan mengembangkan standar. NEN juga mengelola dan menerbitkan standar yang berlaku Belanda di berbagai bidang. Ada lebih dari 1500 standar tertentu di Belanda, dan ada lebih banyak lagi yang berlaku di Belanda, karena mereka berasal dari Eropa ( NEN - EN Eurocodes ), atau berlaku secara global (ISO). Sebenarnya, hampir semua yang tersedia memiliki standar, dari peralatan untuk perlindungan data pribadi, metode pemeriksaan, ukuran kertas sampai dengan ketahanan api bahan bangunan dan penomoran minggu, dan disebut standar ISO 9000 dan BS 1010.

Sumber :