Rabu, 20 April 2016

Manusia dan Kebudayaan

Nama         : Aisteru Algofiqih
Kelas          : 1IC07
NPM           : 20415388

Manusia dan Kebudayaan

1.         Pengertian
a.         Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Manusia diciptakan bukan karena sembarang alasan. Melainkan, karena ia dipercaya untuk menjadi pemimpin bagi makhluk lain di bumi ini. Sebagaimana firman Tuhan kepada para malaikat ketika akan menciptakan Adam, ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi'' (Qs. Al-Baqarah:30).
Dari firman lain, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Al-Dzariyyat: 56) Ayat di atas menunjukkan bahwa tujuan dari penciptaan manusia adalah untuk ibadah dan penghambaan Tuhan, yaitu manusia harus menyerahkan dirinya untuk melakukan penghambaan kepada Tuhan dan tidak menundukkan kepalanya kecuali di hadapan-Nya.

Manusia terdiri atas dua substansi yaitu :

1) Substansi jasmani, yaitu Jasad. Adalah substansi manusia yang terdiri atas struktur organisme fisik. Organisme fisik manusia lebih sempurna di banding dengan organisme fisik makhluk-makhluk lain.

2) Substansi rohani, yaitu, Ruh. Merupakan substansi psikis manusia yang menjadi esensi kehidupannya. Ruh yang menjadi pembeda antara esensi manusia dengan esensi makhluk lain.

Manusia adalah mahluk yang kompleks. Kita merupakan paduan antara makhluk material dan makhluk spiritual, juga antara makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia di utus ke dunia untuk menjadi rahmatan lil alamin bagi bumi dan alam semesta.

b.         Kebudayaan
Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks. Diantaranya mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat, kecakapan, dan kebiasaan.  
Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang merujuk pada pola pikir manusia. Jadi kebudayaan sendiri bisa diartikan juga sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, yang berupa pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.

2.         Pengaruh Budaya Terhadap Masyarakat
Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi masyarakat. Berbagai macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat seperti kekuatan alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya di dalam masyarakat itu sendiri tidak selalu baik baginya. Selain itu, setiap manusia dalam masyarakat  memerlukan juga kepuasan, baik di bidang spiritual maupun material. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut di atas untuk sebagai besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Dikatakan sebagian besar karena kemampuan manusia terbatas, sehingga kemampuan kebudayaan yang merupakan hasil ciptaannya juga terbatas di dalam memenuhi segala kebutuhan.

Fungsi kebudayaan pada hakikatnya adalah untuk mengatur agar manusia dapat mengerti satu sama lainnya, bagaimana manusia bertindak dan bagaimana manusia itu berbuat untuk kebaikan bersama. Jadi pada intinya kebudayaan ini sebagai cerminan kehidupan manusia, jika suatu masyarakat memegang teguh kebudayaannya maka akan tercipta kehidupan yang harmonis.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.

Pengaruh budaya terhadap masyarakat bisa di lihat dari beberapa hal. Diantaranya yaitu : pakaian, kesenian, bahasa daerah dan cara berkomunikasi. Pakaian yang dikenakan di daerah yang dingin seperti kutub utara mempunyai perbedaan dengan yang di daerah tropis. Kesenian pun demikian pula, lingkungan yang berlainan menghasilkan ragam seni yang beraneka jenisnya.

Hal yang sangat terlihat jelas dalam melihat pengaruh budaya terhadap masyarakat adalah mengenai bahasa dan cara berkomunikasi. Bahasa di lingkungan tertentu sangat mudah mengalami perubahan akibat meniru-niru di televisi dan media sosial. Contohnya seperti bahasa gaul yang sedang menjadi trend di kalangan anak muda saat ini.

3.         Faktor-Faktor Hubungan Antara Manusia dan Kebudayaan
Faktor-faktor hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat di bedakan dalam beberapa hal, diantaranya adalah:
1)  Kebudayaan ditinjau atas dasar faktor kedaerahan.
Pada tradisi suku Batak seseorang hanya bisa menikah dengan orang Batak yang berbeda marga. Apabila yang menikah adalah orang yang bukan dari suku Batak maka dia harus di adopsi oleh salah satu marga Batak yang lain.

2)  Kebudayaan ditinjau atas dasar perbedaan wilayah kota dan desa.
Di kehidupan kota, karakter masyarakatnya bersifat rasional. Sedangkan di desa masih banyak yang melakukan kegiatan yang bersifat ritual seperti pada masa kelahiran, pernikahan, dan kematian. Contohnya tradisi brokohan saat kelahiran bayi dan tradisi selapanan yaitu upacara pemberian nama bayi saat berumur 35 hari.

3)  Kebudayaan ditinjau atas dasar perbedaan kelas sosial.
Perbedaan kelas sosial terjadi karena kekayaan/ penghasilan, pekerjaan, pendidikan, dan kekuasaan. Hal tersebut menyebabkan perbedaan kebudayaan cara berpakaian, etika, pergaulan, dan bahasa sehari-hari. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

4)  Kebudayaan ditinjau atas dasar agama.
Faktor agama adalah faktor yang paling mempengaruhi norma dan nilai kebudayaan. Karena di setiap agama memiliki perbedaan pantangan dan ibadahnya. Contohnya adalah di dalam agama Islam alkohol dan daging babi itu haram, tetapi di agama lain tidak.

5)  Kebudayaan ditinjau berdasarkan profesi.
Seseorang yang bekerja di pasar mempunyai kepribadian berbudaya yang berbeda dengan yang bekerja di perkantoran. Di pasar interaksi sosial lebih terasa dan lebih intens karena pertemuan yang lebih sering dengan orang lain. Hal tersebut berpengaruh terhadap perilaku kebudayaan orang tersebut.

Daftar Pustaka
http://kompasiana.com//2014/05/konsep-manusia-dalam-pandangan-islam.html
http://artikelsiana.com//2015/02/pengertian-kebudayaan-definisi-para-ahli.html

http://referensimakalah.com//2012/11/pengertian-budaya-dan-kebudayaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar